Bekasi, Jawa Barat – Meskipun banjir yang melanda Kota Bekasi telah surut sepenuhnya, ratusan warga masih bertahan di pengungsian. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan bahwa hingga Sabtu (8/3/2025), sebanyak 284 warga masih mengungsi di beberapa lokasi yang disediakan.
Rincian Lokasi Pengungsian
Menurut Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, ratusan warga yang terdampak banjir masih menempati titik-titik berikut:
- Gudang BNPB Jatiasih: 205 jiwa
- Lengkak dan GPM: 50 jiwa
- Gedung PGRI, Bekasi Selatan: 29 jiwa
Banjir yang melanda sejak Selasa (4/3) mengakibatkan banyak rumah warga tergenang lumpur dan material sisa banjir. Proses pembersihan lingkungan telah dimulai sejak Jumat (7/3), namun tantangan masih dihadapi, terutama bagi mereka yang kehilangan harta benda dan harus mengungsi.
Satu Orang Masih Hilang
Selain dampak kerusakan, satu orang warga Bekasi dilaporkan hilang.
"Saat ini, seorang pria bernama Apto (44) masih dalam pencarian," ujar Abdul Muhari. Tim pencarian dan penyelamatan terus berupaya menemukan korban yang diduga terseret arus saat banjir terjadi.
Baca Juga:
Kondisi Bekasi setelah direndam banjir
Pedagang Sayur keliling di denda 500 juta
Langkah BNPB dalam Penanganan Bencana
BNPB masih aktif melakukan pendampingan di lokasi terdampak dengan:
- Mengoperasikan posko terpadu untuk koordinasi penanggulangan bencana
- Memastikan kebutuhan dasar para pengungsi terpenuhi
- Melaksanakan operasi modifikasi cuaca guna mencegah hujan lebat di wilayah terdampak
Cuaca di wilayah Kota Bekasi saat ini dilaporkan cerah berawan, memberikan kesempatan bagi warga untuk mulai kembali ke rumah masing-masing dan membersihkan sisa-sisa banjir.
Banjir Masih Menggenangi Beberapa Wilayah di Kabupaten Bekasi
Berbeda dengan Kota Bekasi, di beberapa wilayah Kabupaten Bekasi, banjir masih belum sepenuhnya surut. Wilayah yang masih terdampak antara lain:
- Kecamatan Babelan
- Kecamatan Kedung Waringin
Ketinggian air di lokasi-lokasi tersebut bervariasi, berkisar antara 10 hingga 60 sentimeter.
Banjir Juga Melanda Pamekasan, Jawa Timur
Selain di Bekasi, banjir juga terjadi di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, pada Jumat (7/8) pukul 19.00 WIB. Penyebab utama adalah hujan deras yang disertai dengan luapan air dari wilayah utara, seperti Pegantenan, Palengan, dan Pakong.
Dampak banjir di Pamekasan:
- 77 rumah warga terdampak
- Ketinggian air mencapai 40-100 cm
- BPBD setempat masih melakukan pendataan dan evakuasi jika diperlukan
Upaya penanganan terus dilakukan di berbagai daerah terdampak untuk memastikan keselamatan warga serta pemulihan pasca-banjir. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada, terutama menghadapi potensi curah hujan tinggi dalam beberapa waktu ke depan.