Video di bawah:
Dalam kehidupan rumah tangga, kedekatan fisik antara suami dan istri adalah bagian dari kasih sayang dan keharmonisan. Namun, sering muncul pertanyaan terkait batasan dalam Islam, terutama mengenai tindakan mencumbu organ 1nt1m pasangan. Bagaimana pandangan Islam mengenai hal ini?
Kebebasan dalam Hubungan Suami Istri
Islam memberikan kebebasan bagi pasangan suami istri untuk men1kmati keindahan tubuh satu sama lain dalam batasan yang diperbolehkan. Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam Al-Qur'an:
"Istri-istri kalian adalah pakaian bagi kalian, dan kalian adalah pakaian bagi mereka." (QS. Al-Baqarah: 187)
Allah juga berfirman:
"Istri-istri kalian adalah ladang bagi kalian, maka datangilah ladang kalian dengan cara yang kalian sukai." (QS. Al-Baqarah: 223)
Ayat-ayat ini menegaskan bahwa suami dan istri memiliki kebebasan dalam menjalin hubungan 1nt1m, selama tidak melanggar batasan syariat.
Batasan yang Harus Diperhatikan
Meskipun kebebasan tersebut diberikan, ada beberapa hal yang tetap harus dihindari dalam hubung4n suam1 istri, yaitu:
-
Mengg4ul1 istri melalui dub*r
Islam dengan tegas melarang hubung*n badan melalui dub*r karena bertentangan dengan fitrah dan mengandung risiko kesehatan. -
Berhubung4n saat istri dalam masa haid
Dalam Islam, hubungan 1nt1m saat istri sedang haid dilarang karena dianggap tidak suci dan dapat berdampak buruk bagi kesehatan.
Hukum Menci"¹m atau Menj1l4t Organ Int*m Pasangan
Tidak ada dalil yang secara khusus melarang tindakan ini, namun beberapa ulama mengingatkan bahwa hal tersebut kurang sesuai dengan adab Islam. Org4n 1nt"m merupakan tempat keluarnya benda najis, sedangkan lidah digunakan untuk berzikir dan membaca Al-Qur'an. Oleh karena itu, menjaga kebersihan dan kesucian diri menjadi hal yang dianjurkan.
Allah berfirman:
"Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang menjaga kebersihan." (QS. Al-Baqarah: 222)
Dalam konteks ini, menjaga kebersihan dan menghindari hal-hal yang dapat menyentuh benda najis, seperti madzi, adalah bagian dari menjaga kesucian jiwa dan fisik.
Kesimpulan
Islam memberikan kebebasan bagi suami istri untuk men1kmati hubungan rumah tangga dengan penuh kasih sayang. Namun, kebebasan ini tetap harus berjalan dalam koridor syariat dan adab Islam. Menjaga kebersihan, kesehatan, dan kesucian diri merupakan bagian dari ajaran Islam yang harus diperhatikan dalam setiap aspek kehidupan, termasuk dalam hubungan suami istri.