Banjir yang melanda Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, meninggalkan dampak signifikan bagi masyarakat. Salah satu infrastruktur yang mengalami kerusakan parah adalah Jembatan Cidadap, yang menghubungkan Desa Cidadap dan Desa Loji. Untuk memastikan langkah pemulihan berjalan optimal, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, didampingi Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, turun langsung meninjau lokasi bencana.
Tinjauan Langsung ke Lokasi Bencana
Dalam kunjungannya, Gibran melihat langsung kondisi Jembatan Cidadap yang amblas akibat terjangan banjir. Infrastruktur ini memegang peranan penting bagi mobilitas warga, sehingga kerusakannya menjadi perhatian utama pemerintah pusat. Saat ini, warga setempat masih menggunakan tali tambang untuk menurunkan dan menaikkan kendaraan roda dua, sementara upaya perbaikan terus dilakukan.
Menurut BNPB, bencana banjir dan longsor yang terjadi pada 6 Maret 2025 ini berdampak luas, dengan 12 desa di 9 kecamatan terdampak banjir serta 30 desa di 22 kecamatan mengalami tanah longsor. Data terakhir mencatat 229 warga mengungsi akibat banjir, sementara tanah longsor menyebabkan 99 warga kehilangan tempat tinggal. Tragedi ini juga mengakibatkan tiga korban jiwa dan lima orang dilaporkan hilang.
Bantuan untuk Warga Terdampak
Sebagai bentuk kepedulian, pemerintah pusat melalui BNPB menyalurkan berbagai bantuan, termasuk:
✅ 100 paket sembako
✅ 50 paket alat kebersihan
✅ 50 hygiene kit
✅ 100 lembar matras
✅ 100 paket makanan siap saji
✅ 1 unit tenda pengungsian
Selain memberikan bantuan, Gibran juga mengunjungi kawasan lain yang terdampak banjir, termasuk Kampung Gumelar, Kelurahan Palabuhanratu, untuk melihat kondisi warga secara langsung.
Pemerintah Prioritaskan Pemulihan Infrastruktur
Hingga saat ini, tim gabungan yang dikoordinasikan oleh Basarnas terus melakukan pencarian korban dan upaya pertolongan. Sementara itu, pemerintah daerah bersama BNPB dan instansi terkait bekerja keras dalam tanggap darurat dan percepatan pemulihan infrastruktur.
Baca juga:
Penjual Sayur Keliling Magetan Jawa timur di gugat 500 juta
Gibran menegaskan bahwa normalisasi sungai, perbaikan jembatan, dan relokasi permukiman akan menjadi prioritas agar bencana serupa tidak terjadi di masa depan. Pemerintah juga memastikan bahwa setiap langkah yang diambil bertujuan untuk meningkatkan keselamatan dan kesejahteraan masyarakat.
Banjir dan longsor memang menjadi tantangan berat bagi warga Sukabumi. Namun, dengan solidaritas dan kerja sama antara pemerintah, relawan, dan masyarakat, diharapkan pemulihan dapat berjalan lebih cepat, sehingga warga bisa kembali menjalani kehidupan dengan lebih aman dan nyaman.