Rabu, 26 Maret 2025

WNI Asal Bekasi Meninggal di Kamboja, Diduga Korban TPPO

Ilustrasi WNI yang meninggal di kamboja
Ilustrasi Korban Yang meninggal di Kamboja


Bekasi – Kabar duka datang dari seorang warga negara Indonesia (WNI) asal Bekasi, Soleh Darmawan (24), yang dilaporkan meninggal dunia di Kamboja pada Senin (3/3/2025) pukul 09.45 waktu setempat. Kepergiannya ke luar negeri yang penuh misteri kini menimbulkan dugaan bahwa ia menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dan perdagangan organ ilegal.

Baca Juga : ART Asal Banyumas Di Aniaya Majikan pulang dalam kondisi Babak Belur

Kronologi Keberangkatan: Misteri di Balik Perjalanan ke Luar Negeri


Soleh diketahui meninggalkan Indonesia pada 18 Februari 2025 setelah mengunjungi sebuah yayasan di Tanjung Priok bersama temannya, Selly. Kepada keluarganya, ia mengaku akan bekerja di Thailand, namun tidak memberikan informasi detail mengenai perusahaan atau jenis pekerjaannya.

Dalam komunikasi terakhir dengan ibunya, Diana, Soleh sempat meyakinkan bahwa ia bekerja di toko roti dengan gaji yang layak. Ia juga berusaha menenangkan keluarganya dengan pesan:

“Ibu jangan khawatir dan jangan dengarkan cerita buruk dari orang lain.”

Namun, kenyataan berkata lain. Soleh ternyata tidak bekerja di Thailand seperti yang dikatakannya, melainkan di sebuah situs di Kamboja. Fakta ini terungkap setelah seorang temannya di Kamboja, Cavin, menghubungi keluarganya dan mengajukan pertanyaan mencurigakan terkait riwayat penyakit magh akut Soleh.

Baca Juga: Seorang Pasien Wanita mendapatkan Pelecehan Dari Tenaga medi di sebuah rumah sakit

Kondisi Mencurigakan Sebelum Meninggal


Keluarga mulai merasakan kejanggalan setelah menerima panggilan video yang menunjukkan kondisi Soleh dalam keadaan lemah dan kritis. Tak lama kemudian, mereka menerima kabar bahwa Soleh telah meninggal dunia.

Surat kematian yang dikeluarkan Kedutaan Besar menyatakan bahwa penyebab kematian Soleh adalah pendarahan pada sistem pencernaan (bleeding in the digestive system). Namun, fakta lain mengarah pada dugaan bahwa ia mengalami penganiayaan berat hingga ginjalnya diambil secara paksa.

Sumber terpercaya menyebutkan bahwa Soleh mungkin menjadi korban sindikat perdagangan organ ilegal, yang belakangan ini marak terjadi di beberapa negara Asia Tenggara.

Baca Juga: Pedagang Sayur Keliling Digugat 500 Juta Oleh seorang Warga kampung Di Magetan Jawa Timur

Kasus TPPO dan Perdagangan Organ Ilegal yang Kian Marak


Kasus seperti yang dialami Soleh bukanlah yang pertama kali terjadi. Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) sering kali melibatkan korban yang dijanjikan pekerjaan dengan gaji tinggi di luar negeri. Namun, kenyataannya mereka dipaksa bekerja di bawah tekanan, disiksa, atau bahkan dijual untuk diambil organnya.

Kasus ini semakin menegaskan pentingnya kewaspadaan terhadap tawaran kerja di luar negeri, terutama jika tidak ada kejelasan mengenai perusahaan dan kontrak kerja yang resmi.

Peringatan bagi Masyarakat Indonesia


Pemerintah dan pihak berwenang harus segera mengambil langkah tegas untuk mengusut tuntas kasus ini dan memberantas jaringan perdagangan manusia yang semakin marak. Masyarakat juga harus lebih berhati-hati terhadap tawaran kerja yang tidak jelas dan selalu memastikan keberangkatan ke luar negeri dilakukan melalui prosedur resmi.

Baca Juga : Wanita Indonesia Korban penipuan di Kamboja yang lagi Viral

Jika Anda atau orang terdekat mendapatkan tawaran kerja yang mencurigakan, segera laporkan ke pihak berwenang atau konsultasikan dengan lembaga resmi seperti BP2MI (Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia) untuk memastikan keamanan dan legalitasnya.

Kematian Soleh Darmawan menjadi peringatan bagi kita semua akan bahaya TPPO dan perdagangan organ ilegal. Semoga kejadian ini segera mendapatkan keadilan dan tidak ada lagi korban berikutnya.

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:P
:o
:>)
(o)
:p
(p)
:-s
(m)
8-)
:-t
:-b
b-(
:-#
=p~
x-)
(k)