Tampilkan postingan dengan label viral. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label viral. Tampilkan semua postingan

Kamis, 03 April 2025

Ditemukan Sperma dalam Rahim Juwita, Keluarga Desak Tes DNA

Ditemukan Sperma dalam Rahim Juwita, Keluarga Desak Tes DNA

Di temukan Sperma di dalam Rahim jurnalis Juwita yang menjadi korban pembunuhan
Fakta baru yang menunjukan Adanya sperma di dalam Rahim Juwita Seorang Jurnalis yang Menjadi Korban Pembunuhan.

Banjarbaru – Misteri di balik kematian tragis jurnalis Juwita di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, semakin terkuak setelah hasil pemeriksaan forensik menemukan adanya sperma dalam rahim korban. Temuan ini memicu dugaan kuat bahwa korban mengalami kekerasan seksual sebelum akhirnya dibunuh. Keluarga korban pun mendesak dilakukan tes DNA guna mengungkap identitas pemilik sperma tersebut.

Rabu, 26 Maret 2025

Semburan Gas di Sukosewu Terus Berlanjut: Pertamina Alihkan ke Persawahan

Semburan Gas di Sukosewu Terus Berlanjut: Pertamina Alihkan ke Persawahan

Pengalihan Semburan gas Dari desa ke Area Persawahan
Pertamina Mengalihkan Jalur semburan Gas Ke Area Persawahan
WNI Asal Bekasi Meninggal di Kamboja, Diduga Korban TPPO

WNI Asal Bekasi Meninggal di Kamboja, Diduga Korban TPPO

Ilustrasi WNI yang meninggal di kamboja
Ilustrasi Korban Yang meninggal di Kamboja

Selasa, 25 Maret 2025

Tanah Solo Mendadak Ambles: Dua warga terperosok 3 meter

Tanah Solo Mendadak Ambles: Dua warga terperosok 3 meter

 

Tanah ambles dan berlobang sedalam tiga meter di solo
Evakuasi Warga Yang terperosok di lobang tanah ambles

Senin, 17 Maret 2025

Pedagang Sayur Keliling Digugat Rp500 Juta, Ribuan Rekan Seproferi datangi pengadilan

Pedagang Sayur Keliling Digugat Rp500 Juta, Ribuan Rekan Seproferi datangi pengadilan

Sidang perdana Gugatan 500 juta kepada penjual sayur keliling di magetan jawa timur

Magetan, Jawa Timur– Sebuah kasus hukum yang tak biasa terjadi di Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Seorang pedagang sayur keliling bernama Sumarno digugat Rp500 juta di Pengadilan Negeri Magetan oleh seorang warga bernama Bitner Sianturi. Gugatan ini diajukan karena kehadiran Sumarno dianggap mengganggu perekonomian warga sekitar, termasuk usaha dagang milik istri penggugat.

Berawal dari Cekcok di Lokasi Dagang

Kejadian ini bermula saat Sumarno tengah berjualan di Desa Pesu, Kecamatan Maospati. Saat sejumlah warga sedang berbelanja di gerobak sayurnya, Bitner Sianturi datang dan memarahi Sumarno. Tak ingin terjadi keributan, Sumarno memilih pergi meninggalkan tempat tersebut. Namun, siapa sangka bahwa kejadian itu berujung pada gugatan hukum yang menuntutnya membayar Rp500 juta.

Sidang Perdana Digelar, Ribuan Pedagang Sayur Berunjuk Rasa

Kasus ini memicu perhatian luas, terutama di kalangan pedagang sayur keliling. Dalam sidang perdana yang digelar di Pengadilan Negeri Magetan pada Rabu lalu, ribuan pedagang sayur datang untuk memberikan dukungan kepada Sumarno. Mereka menilai bahwa gugatan tersebut tidak adil dan meminta agar hakim membatalkannya.

Aksi solidaritas ini membuat suasana di sekitar pengadilan menjadi ramai. Para pedagang membawa spanduk berisi dukungan dan menyerukan keadilan bagi rekan seprofesi mereka.

Mediasi Jadi Langkah Awal Penyelesaian

Majelis Hakim yang menangani perkara ini memberikan kesempatan kepada kedua belah pihak untuk melakukan mediasi. Upaya ini diharapkan dapat menyelesaikan perselisihan tanpa perlu melanjutkan persidangan lebih jauh.

Sidang mediasi lanjutan dijadwalkan akan kembali digelar pada Rabu pekan depan. Publik pun menantikan hasil dari mediasi ini, apakah akan mencapai kesepakatan atau gugatan tetap berlanjut ke tahap berikutnya.

Kasus ini menjadi sorotan karena menyangkut nasib para pedagang kecil yang mencari nafkah dengan berjualan keliling. Banyak pihak berharap agar permasalahan ini bisa diselesaikan dengan cara yang adil tanpa merugikan pihak mana pun.